Jumat, 31 Maret 2023

CERITA SEX DEWASA NGENTOT DI PARKIRAN KAMPUS

 



Namaku Amanda, aku adalah seorang mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berada di daerah Jakarta Pusat yang pada masa-masa awal demokrasi terkenal sebagai pusat demonstrasi dan berbagai tragedi politik. Namun sebaiknya lupakan saja masalah itu, selain karena aku tidak pernah ikut kegiatan tersebut, aku juga lebih tertarik dengan urusan kuliah dan cowok ketimbang masalah politik.

Secara fisik aku adalah gadis yang menarik dengan tinggi tubuh sekitar 169 cm, langsing dan seksi (karena rajin ikut senam dan fitness), berwajah lonjong dan berparas melankolis, berambut hitam legam panjang lurus sebahu serta berkulit putih mulus tanpa cacat sedikit pun dengan puting payudara berwarna merah jambu dan bulu kemaluan tipis agak jarang. Kejadian ini bermula ketika aku baru saja usai pulang dari ruang baca skripsi (tempat kumpulan skripsi alumni) perpustakaan setelah selesai menyusun beberapa bab skripsi yang harus kuperbaiki tatkala siang tadi usai menghadap dosen pembimbing skripsiku. Saat itu keadaan sudah gelap (pukul 19.00) dan kantin pun sudah tutup.

Cerita Seks Ngentot Di Parkiran Kampus

praktis tidak ada lagi mahasiswa yang nongkrong di kantin dan kalaupun ada hanya sebagian kecil saja sehingga aku pun memutuskan untuk langsung menuju ke lapangan parkir khusus mahasiswa yang berada disamping kampus. Tempat parkir sudah agak sepi, hanya tersisa beberapa mobil saja milik mahasiswa lainnya yang kebetulan masih ada jadwal kuliah malam. Kebetulan mobilku tadi siang mendapat tempat parkir agak jauh ke sudut lapangan parkir. Lapangan parkir itu sendiri sebenarnya adalah tanah kosong yang ditimbun oleh batu dan pasir serta dikelilingi oleh pagar seng yang tertutup rapat sehingga tidak dapat dilihat oleh orang dari luar.

Aku terus terang agak kesal karena selain sudah lelah dan banyak masalah sehubungan dengan skripsiku, eh…, ternyata malam-malam begini masih harus mendorong mobil lagi. Aku berjalan sedikit setelah sebelumnya meletakkan tas dan buku serta diktat beserta bahan skripsi di mobil, aku melihat-lihat kalau-kalau masih ada tukang parkir atau satpam di gerbang masuk parkiran yang tidak seberapa jauh. Sebab gerbang keluar parkiran sangat jauh letaknya dari posisi mobilku. Ternyata gerbang masuk telah tertutup dan dirantai sehingga untuk mencari orang aku harus menuju ke gerbang keluar. Karena agak malas jalan aku pun terpaksa kembali ke mobil dan berinisiatif mendorong Panther tersebut sendirian. Dengan agak bingung aku letakkan telapak tangan kiriku di belakang mobil tersebut sementara tangan kanan di sisi kanan mobil. Ternyata Panther tersebut tidak bergerak sama sekali. Aku curiga jangan-jangan pemiliknya telah memasang rem tangan sebelumnya. Karena itu aku berniat mengempiskan ban mobil sialan itu.

Saat sedang asyik berjongkok dan mencari posisi pentil ban belakang sebelah kanan Panther tersebut, mendadak aku merasakan kehadiran orang di dekatku, tatkala aku menoleh ternyata orang tersebut adalah Aldhi teman sekampusku yang sebelumnya sudah lulus namun pernah satu kelas denganku di MKDU. Aldhi adalah seorang pria kelahiran Kalimantan berbadan hitam tinggi sekitar 175cm, berat badan sekitar 65kg, dengan perut buncit, berwajah jelek dengan gigi agak tonggos dan kepala peyang serta bermata jereng keluar.

Tak heran kalau banyak gadis-gadis sering menjadikannya bahan olok-olokan dalam canda mereka karena keburukan wajahnya namun tanpa sepengetahuannya, sebab selain wajah Aldhi sangat sangar, dia juga dikenal berkawan dengan banyak pentolan kampus dan juga kabarnya memiliki ilmu hitam. Namun dia juga dikenal sangat pede, dan itulah yang menjadikannya olok-olokan bagi para gadis karena dia tidak pernah malu-malu menatap wanita cantik yang disukainya dengan berlama-lama. Terus terang

jantungku agak berdegup karena perasaanku merasa tidak enak, terutama karena aku mengetahui bahwa Aldhi selama ini sering menatapku berlama-lama dan caranya menatapku terasa sangat menelanjangi, seolah-olah ingin memperkosaku. Namun aku berusaha bersikap tenang agar tidak menimbulkan akibat buruk karena menurut teman-teman, jika kita terlihat tenang maka lawan kita cenderung ragu untuk berniat jahat.

Cerita Seks Ngentot Di Parkiran Kampus – Namun ternyata Aldhi tidak berbuat apa-apa dan hanya berkata, “Ada yang bisa saya bantu, Ling?”, “Ehh…, nggg…, anu…, ini mobil sialan diparkir begini, mana susah lagi dorongnya”, sahutku agak canggung. “Mari saya bantu, kamu pegang samping kanan ini yach”, ujar Aldhi memberi aba-aba agar aku berada dibelakang samping kanan Panther sialan itu. Tatkala aku sedang dalam posisi siap mendorong dari arah kiri, kutengokkan kepala ke arah kiri, ternyata Aldhi tidak berada pada posisi belakang mobil itu melainkan berada tepat di belakangku dan tangannya dengan cepat telah berada di atas tanganku dan jemarinya telah meremas jemariku dengan lembut, mesra namun kuat. “Ehhhh … apa-apaan nih AL?”, ujarku panik. Namun Aldhi dengan

tenang dan lembut malah menghembuskan nafasnya di balik telingaku dan membisikkan sesuatu yang tidak jelas (mungkin sejenis mantera) lalu menambahkan “Aku mencintaimu Amanda”, ujarnya lembut. Mendadak aku merasa lemas, namun aku masih sempat berucap “Lepaskan aku AL, kamu ini udah gila kali?”, ujarku lemah. Tapi aku semakin tak berdaya melawan hembusan lembut di belakang telingaku dan kecupan mesranya di belakang leherku tepatnya di bulu-bulu halus tengkukku. Nampaknya Aldhi menggunakan sejenis pelet tingkat tinggi yang mampu membuatku tak berdaya dan hanya bisa pasrah menikmati tiap cumbuannya.

Makin lama cumbuan Aldhi semakin hebat dan herannya aku yang biasanya sangat jijik kepadanya seperti terbangkitkan gairah birahiku, apalagi Aldhi tidak hanya mencium pundak, tengkuk dan telingaku saja, namun tangannya juga telah mulai bermain mengusap-usap daerah terlarang milikku. Yah, tangan kiri Aldhi telah mengeluarkan kemejaku dari balik celana jeans yang kukenakan dan masuk ke balik celanaku hingga menembus celana dalamku dan mengusap-usap dengan lembut bukit kemaluanku. Aku hanya bisa mendesah lemah dan mulai merasakan rangsangan yang demikian kuat. Mendadak Aldhi menarik dan

membimbingku ke arah mobilku dan tangannya menarik pintu belakang sebelah kanan mobilku yang memang tidak sempat kukunci. Lantas ia merebahkanku di jok tengah Escudo milikku dan merebahkan sandarannya. Kemudian ia mendorong tubuhku ke dalam dan menekuk kakiku hingga posisi kakiku terlipat ke atas sehingga dengan mudahnya kemaluanku terkuak dan pahaku miring ke samping. Lantas dengan segera Aldhi menutup pintu dan mengambil kunci mobilku serta menguncinya dari dalam melalui central lock di pintu depan.

Aku semakin tidak berdaya dengan usapannya di kemaluanku apalagi dia telah membuka kancing, gesper dan ritsluiting celana jeansku dan tangannya telah menarik turun celana dalamku. Kemudian Aldhi menarik dengan cepat celana jeansku lalu kemudian menarik lagi celana dalamku hingga terlepas semuanya. Aku selama itu hanya bisa pasrah lemas tidak tahu mengapa, mungkin akibat mantera miliknya yang begitu dahsyat.

Cerita Seks Ngentot Di Parkiran Kampus

Mungkin juga karena diriku telah dilanda birahi yang sangat hebat karena terus terang, aku memang begitu mudah terangsang sehingga itu pula yang menyebabkan aku telah kehilangan keperawanan di tangan mantan kekasihku di awal masuk kuliah dulu. Namun di luar itu semua yang kurasakan adalah kenikmatan yang teramat sangat karena selanjutnya bukan lagi jemari Aldhi yang bermain pada permukaan kemaluan dan klitoris serta pada daerah G-Spot milikku, namun kini justru giliran lidahnya bermain-main di sana dengan kemahiran yang sangat luar biasa jauh daripada yang mampu dilakukan oleh mantan kekasihku.

Sehingga tanpa kusadari, aku justru mencengkeram kepala Aldhi dan menekannya ke arah kemaluanku agar rangsangan yang kuterima semakin kuat. Namun rupanya Aldhi bukan sembarang pria jantan biasa, tampaknya ia begitu mahir atau justru tengah dikuasai oleh hawa nafsu iblis percabulan (kudengar orang-orang pemilik ilmu hitam, hawa nafsunya adalah murni hawa nafsu iblis) sehingga ia bukan saja memainkan lidahnya ke sekitar klitoris dan daerah G-Spot

milikku, namun juga mulutnya mampu menghisap dan lidahnya memilin-milin klitorisku sehingga tanpa kusadari aku semakin diamuk birahi dan memajukan kemaluanku sampai menempel ketat di wajahnya. Dan sungguh mengejutkan, tiba-tiba desakan kenikmatan melanda seluruh diriku, membuat badanku terlonjak-lonjak akibat perasaan nikmat yang dahsyat yang melingkupi diriku, perasaanku seakan melayang-layang dan denyutan-denyutan nikmat terasa pada bagian dalam kemaluanku.

Aku mengalami orgasme untuk pertama kalinya hanya dengan oral sex dari seorang pria, padahal mantan kekasihku hanya mampu membuatku orgasme setelah mengkombinasikan oral sex dengan persetubuhan dan itu memakan waktu yang cukup lama. Tubuhku terus mengejan dengan kuat dan kurasakan vaginaku sangat basah dan aku serasa melayang diawang-awang dengan pahaku yang membekap erat wajah dan kepala Aldhi. Beberapa saat kemudian kurasakan tangan Aldhi membelai lembut pahaku dan membukanya dengan lembut namun kuat.

Cerita Seks Ngentot Di Parkiran Kampus – Dan aku hanya bisa menatapnya dengan sayu yg sungguh kali ini bukan tatapan sayu bohong-bohongan seperti yg dilakukan teman-temanku kalau lagi berusaha memikat cowo idamannya namun aku menatap demikian akibat pengaruh orgasme dan rasa lemas namun nikmat yang masih terasa melanda sekujur tubuhku. Saat itu kuperhatikan bahwa Aldhi pun mulai membuka kemeja lengan pendeknya dan tanpa kusadari akupun ikut melucuti kaos singlet miliknya serta membantunya membukakan ritsluiting celananya yang dengan sigap diikuti oleh gerakan cepat dari tangan Aldhi yang langsung menurunkan celana luar beserta celana dalamnya.

Aku terus terang sungguh sangat terkejut melihat Penis milik Aldhi yang sangat besar dan panjang berwarna coklat agak gelap dengan diameter yang terus terang akupun agak ngeri untuk memegangnya. Terus terang aku sempat berfikir kemaluanku bakal terasa sakit seandainya dia benar-benar menyetubuhiku, namun ternyata itu semua hanyalah khayalanku belaka, karena Aldhi tidak langsung menghunjamkan Penisnya itu ke dalam kemaluanku namun layaknya seorang gentleman ia mengusap-usap dulu kemaluanku yang sudah basah itu dengan ujung kemaluannya hingga aku kegelian dan terangsang kembali dan dengan dibantu oleh jari-jari Aldhi yang juga

bermain didaerah G-Spot-ku serta diclitorisku akupun dibuat semakin becek dan siap untuk dimasuki. Dan ketika aku mulai semakin mendeash-desah, Aldhi pun dengan sigap memasukan batangannya ke dalam lubang kemaluanku namun tidak semuanya hanya sebagian ujungnya saja. Setelah itu karena dilihatnya aku agak sedikit meringis.

Aldhi diam sejenak, setelah dilihatnya ekspresi wajahku sudah normal kembali, ia pun mulai bergoyang memaju-mundurkan senjatanya namun dengan sedikit demi sedikit, jadi tidak langsung amblas main tancap seperti yang dilakukan oleh mantan kekasihku. Aku pun mulai merasakan sedikit nyaman dengan ukuran “senjata” Aldhi dan perlahan-lahan kembali terangsang dan dapat menikmatinya. Namun harus kuakui Aldhi ternyata benar-benar seorang pria yang sangat gentle dan juga jantan, ia tidak saja begitu lembut “memerkosa” diriku namun juga sangat memperhatikan kenyamanan dan kepuasanku, bagaimana tidak, jika

dibandingkan dengan mantan pacarku yang pernah tidur denganku, Aldhi seperti-nya sungguh mengerti keinginanku. Ia tidak saja perlahan-lahan dan dengan penuh kelembutan “memerkosa” diriku namun juga aktif membantu merangsang diriku hingga aku benar-benar sangat terangsang sehingga walaupun ukuran kejantanannya menurutku sangat menyeramkan, namun aku tidak merasa sakit dan dapat menikmatinya.

Seiring semakin terangsangnya diriku, Aldhi pun perlahan-lahan mulai semakin dalam menancapkan kemaluannya. Akupun semakin lama semakin horny dan semakin tidak kuat lagi menahan desakan kenikmatan yang makin memuncak dan semakin tidak tertahankan itu. Hingga akhirnya merasa menyentuh awang-awang dan merasakan kenikmatan yang sungguh tidak pernah kualami sebelumnya dengan para kekasihku, tanpa sadar aku melenguh keras “Ooooahh…, Aldhiyyyy..”,

dan akupun meremas kuat belakang kepalanya dan menjepit erat pinggangnya dengan kedua paha dan kaki sekuat-kuatnya dan juga mengangkat pinggulku hingga kemaluanku berhimpit kuat dengan kemaluannya dan yang masih kuingat adalah saat itu diriku terasa basah dan nikmat sekali. Basah baik pada lubang kemaluanku maupun sekujur tubuhku yang penuh oleh peluh keringatku maupun keringat dan cairan liur Aldhi. Dan selanjutnya akupun terbaring lemas tak berdaya, namun Aldhi tidak meneruskan perbuatannya walaupun ia belum mencapai orgasme, tapi justru beristirahat sambil menunggu diriku siap kembali sungguh ia laki-laki yang tahu diri tidak egois seperti pria-pria lainnya walaupun

Cerita Seks Ngentot Di Parkiran Kampus – Sebagai orang yang sedang memperkosaku ia sebenarnya punya “hak” berbuat sesukanya tapi ternyata bisa dibilang ia adalah “pemerkosa yang baik hati” yang pernah singgah dalam hidupku. Setelah beristirahat sejenak dan melihat kondisiku yang sudah agak pulih, Aldhi mulai meneruskan aksinya yang tertunda tadi. Pada babak berikut ini, gaya permainannya diubah, sekarang ia melakukan serangan dengan tehnik “Total Foot Ball. Gaya serangannya menggebu-gebu dan tekanan-tekanan penisnya benar-benar mengarah pada sasaran-sasaran strategis pada liang kemaluanku. Setiap kali Aldhi menancapkan penisnya yang besar itu kedalam lubang kemaluanku, maka tekanan penisnya menarik seluruh bibir kemaluanku melesak kedalam, sehingga klitorisku pun ikut tertekan masuk dan tergesek-gesek dengan batang penisnya yang dilingkari oleh urat-urat menonjol. Hal ini membuatku menggelinjang-gelinjang nikmat,

“Aaagghhh…, aaddduuhh…, AaaLLlll…, peeelllannn-peellannn…, doongg…!”, akan tetapi kali ini Aldhi tidak mengurangi serangan-serangannya, tempo permainannya malah ditingkatkan, semakin aku menggeliat-geliat, semakin menggebu-gebu Aldhi memompakan kemaluannya ke dalam liang vaginaku. Kali ini aku benar-benar dipermainkan habis-habisan oleh Aldhi. Perasaan nikmat dan rasa geli telah merambat dari daerah bagian bawah badan keseluruh tubuhku, sehingga perasaanku serasa melayang-layang bagaikan layang-layang yang putus talinya, terbang melayang dipermainkan angin. Perasaan nikmat dan geli akhirnya tidak tertahan lagi dan, “…AaaLLLL…, aakkkuuu…,

aakkkaaann meeelleedaakkkk…, aaauuuggghhh…, ooohhhh….!!”, dengan suatu desahan panjang disertai kedua pahaku mengejang dengan keras menjepit melingkari pantat Aldhi, aku mencapai orgasme yang hebat dan pada saat bersamaan Aldhi juga mencapai klimaksnya dan dengan pelukan yang sangat erat pada badanku, Aldhi mendorong pantatnya kuat-kuat, menekan pinggulku rapat-rapat, sehingga kemaluannya amblas keseluruhan ke dalam liang vaginaku, sambil meyemprotkan cairan kental hangat ke dalamnya. Semprotan demi semprotan kuat dari cairan hangat kental tersebut terasa memenuhi seluruh rongga-rongga di dalam relung vaginaku, menimbulkan perasaan sensasi yang datang bertubi-tubi melanda diriku, benar-benar suatu kenikmatan sempurna yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.

Kami berdua berpelukan erat-erat selama beberapa detik, sambil menghayati denyutan-denyutan pada kemaluan kami masing-masing. Setelah melewati puncak kenikmatan tersebut, maka kami terkapar dalam keadaan lemas sambil tetap berpelukan dengan erat. Dengan perlahan-lahan suatu kesadaran mulai merambati pikiranku, seperti awan yang ditiup angin, aku mulai menyadari apa yang sedang terjadi pada diriku. Kesadaranku mulai pulih secara perlahan-lahan dan menyadari bahwa aku baru saja melakukan persetubuhan yang seru dengan Aldhi,

orang yang selama ini aku anggap sebagai preman di kampus yang tidak pantas diajak sebagai seorang teman. Sambil masih telentang di atas jok mobil aku mencoba menganalisis mulai dari kejadian yang pertama, dan segera menyadari bahwa aku telah dikerjai Aldhi dengan ilmu hitamnya. Menyadari itu, aku mencoba memberontak dan mendorong Aldhi dari atas tubuhku, akan tetapi Aldhi justru semakin kuat mendekapku, Aldhi terus membujuk dan mengelus-elus seluruh tubuhku, sehingga tak berselang lama kemudian aku terlena lagi dan babak kedua “pemerkosaan” itu terjadi lagi, bahkan lebih seru dan lebih mengasyikan daripada sebelumnya. Aku benar-benar tidak peduli lagi, apakah ini disebabkan oleh ilmu hitam Aldhi atau apapun, akan tetapi yang jelas ini suatu persetubuhan yang sangat mengasyikkan. Karena itu kulayani permainan Aldhi kali ini bahkan dengan tidak kalah serunya.

TAMAT


Sabtu, 11 Maret 2023

PERBUTAN JAHAT TEMANKU

 

abgenjot,anaksma,bokepasia,bokepchindo,bokepindo,bokepkorea,bokepsemi,bokepsma,

Setelah setahun saya tinggal bersama mamah tiri saya , dengan sengaja saya mengajak teman2 saya untuk memberi pelajaran kepada mamah tiri saya . Kenalkan saya doni 16 tahun yang sedang duduk di bangku SMA , setahun sebelum rencana jahat saya di buat , papah saya menikah lagi dengan seorang wanita cantik yang jauh lebih muda dari papah saya . Sebenarnya saya tidak begitu setuju karena saya sangat sayang sekali dengan mendiang mamah saya . Singkat cerita karena papah saya membujuk ini itu , sampai merayu membeli kan hadiah, akhirnya saya luluh dengan papah saya dan menuruti pernikahan mereka . Wanita ini juga memiliki seorang anak perempuan yang lebih tua 3 tahun dari umur saya .

Setelah menikah kami pun tinggal bersama di sebuah perumahan elit, di tambah saya harus juga ikut pindah sekolah . Membuat ke tidak sukaan saya dengan mamah tiri saya bertambah , setahun saya menjalani kehidupan bersama mereka , tiba di titik mana saya merasa ingin memberi pelajaran ke mamah tiri saya . Mamah tiri saya selalu berisikap sok baik di depan papah saya. Entah dia tulus atau tidak saya sudah tidak memperdulikan nya lagi , mamah tiri saya sebut saja Lisa berumur sekitar 35 tahunan , dan anak nya elly sekarang mungkin berumur 20 tahunan . Kedua memang memiliki paras cantik dan tubuh yang seksi , wangi harum parfum yang sering di pakai kadang hampir membuat saya tergoda .

Singkat cerita , karena keadaan pandemi mulai mereda , kami masih dalam keadaan mematuhi protocol , tapi karena sudah di vaksin , saya berencana mengundang teman genk saya untuk belajar bersama di rumah saya . genk saya terdiri dari 5 orang termasuk saya , genk2 sekolah saya ini bisa di bilang paling nakal , nakal dalam arti bisa memainkan wanita2 di sekolah , sebut saja Juna , Samuel , Toni dan Ferdy . Sampai lah mereka di rumah saya , sebelum nya saya sudah memesan kepada samuel obat perangsang , obat tidur dan beberapa mainan sex kepada samuel , dia mempunyai koleksi lumayan banyak , mungkin dia di antara kami yang paling handal dalam hubungan seks .

judi lapak pusat

Setelah berkumpul di kamar saya , rencana mulai di jalankan . Saya memanfaatkan sifat sok baik mamah tiri saya , Lisa suka sekali bermain piano , di sanalah saya meminta Lisa untuk memainkan piano sedangkan kami bernyanyi dengan alasan untuk tugas kesenian sekolah. Setengah jalan kami berkumpul bernyanyi , tiba2 lisa menuju kamar elly .
dan tak lama elly membawa 6 gelas sirup . Oiya keluarga kami tidak memakai IRT alasan mamah tiri saya , agar ada kesibukan .

Elly : “ ini mah minuman nya “
Lisa : “ makasih ya sayang “

Di sini mulai di lancarkan nya rencana , pertama2 saya ingin membius elly terlebih dahulu , agar lebih leluasa mengeksekusi Mamah tiri saya . Melihat lisa membuatkan minum , saya mendapat ide untuk memberi nya minum juga dan mencampur nya dengan obat tidur .

Doni : “ mah sebentar ya saya kebelakang dulu “
Lisa : “ okee doni “

Btw selama ini saya tidak menunjukan ketidaksukaan saya , hanya berperan menjadi anak biasa yang pendiam dan penurut .

Izin saya sambil memasang kode ke teman2 saya .Setelah membuat dan memberi obat saya antarkan minuman ke kamar elly .

“ tok tok tok elly “

Elly : “ iya masuk “

Terlihat elly sedang asik bermain di depan laptop nya

Doni : “ aku ga tau mamah minta tolong kamu membuatkan air untuk teman2 aku ,tau gitu biar aku saja tadi , ini aku buatin sirup spesial sebagai tanda terima kasih “
Elly : “ Santai saja kali don , Taro saja di situ , Terima kasih juga ya “

Tanpa curiga elly menerima pemberian minuman saya . dalam hati cepat lah tertidur kaka tiri ku , btw aku di sini sedikit suka dengan elly , karena dia orang yang cuek jujur dan apadanya . Kembali lah saya ke tempat mana teman2 saya berkumpul , ketika di sana mereka sedang berbincang entah apa yang mereka bicarakan .

Elly : “ sebentar ya sepertinya mamah ada kue di kulkas “

Thatsssss , saya tahu pasti mamah lisa akan melakukan hal seperti ini . dengan segara saya menyuruh samuel memberi obat perangsang ke minumannya . mamah lisa pun kembali membawa sebuah kue yg lumayan besar .

Setelah di potong menjadi bagian kecil kami pun mulai mencicipi kue tersebut . dan tak lama pun mamah lisa memnium sirup yang di beri obat perangasang . Selang beberapa menit obat itu bereaksi , mamah lisa pun memasang wajah seperti orang pusing , dan bada nya terlihat bergerak2 resah .

Lisa : “ aduh mamah tiba2 pusing , sudah dulu ya sampai sini piano nya , tadi sudah selesai ya sepertinya “ mamah lisa bergegas menuju kamar nya.

kami pun mengiyakan karena ingin menuju next stage dari rencana ini . Di rencana ini mereka berempat mengeksekusi mamah lisa , sedangkan saya mengeksekusi elly ku sayang . setelah menunjuk kamar mamah lisa , saya memberikan kunci kamar cadangan yang saya curi diam2 kepada mereka .

“tok tok tok tok “

Juna : “ mamah lisa gpp , tadi terlihat pusing “ juna sekedar mengecek apakah perangsang nya berkerja atau tidak .
Ferdy : “ wah kayanya lagi colmek nih mamah sange “
Samuel : “ iyalah dosis perangsang yang gw kasih itu yang paling gede “
Toni : “ Dah yuk hajar , dari tadi sange gw liat paha nya tuh mamah tiri nya doni “

Juna membuka pintu dan mereka melihat mamah lisa sedang berusaha menahan tangan nya untuk colmek . Mereka pun menghampiri mamah lisa.

Juna : “ Mamah nya doni tidak apa2? tadi terlihat pusing wajah nya “
Lisa : “ Kenapa kalian bisa masuk “ sedikit terengah2
Toni : “ Kami ingin memastikan saja mamah doni baik2 saja atau tidak “
Mendengar pintu di kunci lagi oleh samuel , mamah lisa mencoba untuk mengusir dan berteriak tapi dengan cepat toni mengawali pemerkosaan ini . Toni mendorong mamah lisa , photomemek.com dan memaksa mencium bibir nya , tangan kanan mamah lisa di pegangi fredy sedangkan tangan kiri di pegangi juna , samuel berusaha mengikat kaki mama lisa dengan tali ke ujung2 kasur . di sini toni beringas memaksa memasukan lidah nya ke mulut mamah dengan menakan pipinya , toni memang terbilang paling beringas di genk kami .fredy sembari memegang tangan mamah lisa dia meremas2 payudara mamah lisa .

link alternatif kartupoker

Lisa : “ hentikannn apa yang kalian lakukan “ sedikit melawan
Toni : “ udah mamah kamu nikmatin aja , nih liat udah becek gini kan , dasar mamah tiri sangean “ ujar toni setelah memasukan jarinya ke vagina mamah
Lisa : “ tidak mungkin , ini pasti ulah kalian memberi obat aneh ke minuman saya “
Toni yang sedikit kesal mulai memainkan perasaan mamah lisa
Lisa : “ heeh lonte , lu ga tau temen kita doni tuh selama ini tertekan dengan hubungan nikah kalian , dia hanya berpura2 bersikap normal layaknya anak yang menerima
mamah tirinya nya selama ini , dan asal lu tau ini semua rencana doni “

Mamah lisa tiba2 melemas dan seperti pasrah , di mulai lah permainan mereka , toni mulai menciumi mulut mamah lisa walaupun belum membalas , toni tetap memainkan dan memaksa lidah nya untuk bermain di mulut mamah lisa . melepas tangan mamah lisa freedy dan juna mengguntingi pakaian mamah lisa . sehingga kini mamah lisa sudah telanjang bulat , kulit nya yang putih bersih , payudaranya yang seksi , dan memek yang sedikit lebat tapi bersih terlihat . Toni kini turun ke tete mamah lisa , dia menjilati puting meremas2 tete mamah lisa , terlihat mamah lisa yg mulai kehilangan akal mulai memasang muka menikmati . toni bersgeser sedikit kesamping kini samuel mulai memainkan vagina mamah lisa , samuel memperkosa vagina mamah lisa dengan jari nya ,

Lisa : “ emmmh ahhh “ terdengar pelan dari mulut mamah lisa

mereka pun tertawa

Toni : “ HHAHhahaha ini yang tadi ingin mengusir kita , lonte ini malah keenakan “ keras toni
Freedy : “ enakan kan tante ? hahaha “ tanya freedy menggoda

Juna yang tadi diam mulai menjilati perut mamah lisa , kini samuel mengganti jari nya dengan lidah nya , di mainkan nya lidah samuel yang sudah handal di mulut memek mamah lisa . mamah lisa akhirnya kehilangan akal terdengar suara desahan yang begitu keras . freedy yang tak tahan mendengar nya membuka semua pakaian dan memaksa tangan mamah lisa untuk mengocok penis nya , sedangkan toni mengikuti freedy , tapi dia mengarahkan penis nya ke mulut mamah lisa dari atas kepala nya , tau juna ingin mengambil alih tete mama lisa , juna pun meggesek2 an pensi nya di tengah2 tete mama lisa .

Freedy : “ tante ayok kocok yang bener “
Toni : “ Isep yang bener dong lonte , mainin lidah lu , udah sering kan lu isep kontol papah nya doni “
Juna : “ sam lu ada pelumas oil ga kurang licin ni “
Samuel: “ ada itu di tas peralatan gw “ melepas kan mulut dari vagina mamah lisa

Juna mengambil dan mengoleskan ke tete mama lisa , padat nya aktifitas membuat mamah lisa menggelinjang keenakan .

Toni : “ Nah kan mulai sange dia , lu doyan beginian kan ? “ tanya toni melepas penis nya dari mulut mamah lisa
Lisa : “ ahhh emmhh ahhhh “ malah mendesah hebat karena rangsangan yang di berikan juna dan samuel sudah hampir membuat mamah lisa climax

Lisa : “ aaahhhh ahhhhhh ahhh “ tubuh nya bergelinjang mendakan orgasm pertama nya tercapai

Samuel : “ hehehe mantap kan obat gw “
Toni : “ iya mantap obat lu kapan2 gw beli lah”

samuel melepas ikatan kaki mamah lisa , kini mereka merubah posisi mamah lisa.

Toni : “ gw mau pantat nya tante sange ini “
Freedy : “ gw memek nya dah , ga jago ngocok dia “
Samuel : “ okee gantian gw mau di sepong dia “

Juna : “ gw dokumentasiin ya biar doni tau “
Lisa : “ Jangaaaannn di videoin , apa kata doni yang sekarang anak ku “
Toni : “ udah ga usah banyak omong , ini juga doni yang minta “

Kurang lebih seperti itu posisinya , tinggal di tambah penis samuel di mulut mamah lisa .

Lisa : “ MMmMMmMMM MMmmMm “

Bunyi desahan yang tertahan oleh penis samuel di mulut mamah lisa .

Toni dan freedy pun mempercepat gerakan mamah lisa , tak lama mamah lisa bergelinjang hebat menandakan orgasm kedua telah tercapa membuat toni dan freedy hampir tak tahan,
mereka mencabut penis mereka

Toni : “ Gila mantep juga nih tante, pantes papah nya doni pengen “
Freedy : “ iya untung gw cabut , kalo ga bisa keluar “
Juna : “ kalian tahan lah kan kita udah sepakat mau videoin crot barang di seluruh badan tante ini “

Setelah melepas kini gantian samuel memasukan penis nya ke memek mamah lisa , sedangkan juna yang tidak ingin pantat nya mamah lisa , dia memilih untuk di hisap penis nya di mulut mamah lisa . Mamah lisa pun lemas tak berdaya , sedangkan juna yang inisiatif memajukan penis nya di mulut mamah lisa . ikut membantu mempertahankan ereksi nya freedy meremas2 dan menghisap tete mamah lisa . dan toni gantian mendokumentasikan

Toni : “ nih don liat kelakuan lonte satu ini “ sambil tertawa

Mamah lisa sedikit ingin melawan mengambil recorder tersebut , tapi Juna menekan penisnya di mulut mamah lisa, hingga mamah lisa tidak dapat bergerak bebas.

Toni : “ udah ngapain ngelawan liat dari tadi tubuh lu ngerasain nikmat kan!!” , sambil membelai body mamah lisa

mamah lisa yang mendengar kata2 menggoda toni , terlihat mulai terangsang kembali , juna melepaskan penis nya dari mulut mamah lisa .

Lisa : “ ahhh ahhhh ahh mmm Ahhh ahh “ desahan luar biasa terdengar merasakan sodokan luar biasa samuel

Toni : “ Tuh denger desahan nya aja kaya gitu “ sambil tertawa
Juna : “ Gimana tante , enak kan permainan kami? “
Lisa : “ hmmm ahhmmm iyaaah “ terdengar manja di campur lemas

Kini samuel mencabut Penis nya giliran juna terakhir memaksimalkan ereksi nya , di masukan penis juna ke memek becek mamah lisa .

Lisa : “ AHhh AHHH “ terdengar sontak ketika penis juna masuk
Memang di sini penis juna terbilang paling besar di anatara yang lain.

mempertahankan ereksi , Toni memaksa tangan mamah lisa untuk mengocok , sedangkan freedy mencicipi penis nya di hisap mamah lisa .

Melihat tubuh mamah lisa mulai bergelinjang , Freedy melepaskan penis nya ,
dan terdengar desahan hebat dari mamah lisa.

Lisa : “ emmhh AHHHHH AHH AHH AHhh ahhhhh ah”
Fredy : “ mantep juga desahan tante ini “

mereka tertawa , sedangkan Juna melepaskan penis dari vagina mamah lisa . Samuel bergegas mengambil tripod dan meletakan recorder nya . mereka mengocok di atas sekujur badan mamah lisa . croot crooottt terlihat hujan sperma membanjiri tubuh mamah lisa .
Terlihat sekali mereka puas , setelah mereka rapih2 toni sedikit mengancam .

Toni : “ ini semua udah di dokumentasiin , dan ada bukti kalo tante menikmati nya juga , kalo tante coba melapor atau kami bisa membalikan fakta nantinya ,tante tau kan kami orang tua kami siapa “ ancam toni

Mamah lisa hanya mengangguk , menikmati semua , menyesal , dan lemas karena perbuatan mereka .
Memang teman2 doni itu rata2 orang tua mereka ada yang di atas orang tua doni .

Untuk cerita nya doni dan elly masih jadi misteri hingga sekarang :p

Sekian dan terima kasih :D,,,,,,,,,,,,,,,


Senin, 06 Maret 2023

TANTE SIS YANG SEXY

abgcantik,abgenjot,abgmontok,anaksma,bokepasia,bokepchindo,bokepindo,bokepkorea,bokepsemi,bokepsma,BOKEPSIA,bokepchina,bokepviral,

 

Pada Sabtu malam, saya mendengar pertengkaran di rumah dan itu tidak lain adalah om dan tante saya. Ternyata penyakit ‘gatel’ om saya kambuh lagi yang sering pergi ke diskotik bersama teman. Ini sangat menyakitkan Tante saya, karena di sana saya akan mabuk dan kadang pulang pada hari Minggu malam. Saya tidak tahu harus berbuat apa dengan teman-temannya.

Dan saat itu saya adalah satu-satunya di rumah ini: saya, Om Bram dan Tante Sis.

“Brak ..” suara pecahan kaca membentur pintu, cukup membuatku kaget, dan om aku dengan marah berjalan keluar ruangan. Dari dalam ruangan, Tante saya terdengar berteriak, “Tidak perlu pulang, cepet menceraikan saya.” Di hati saya berkata, “Gee ribut lagi.” Om Bram segera keluar rumah, mulai mobil Taruna-nya dan pergi ke suatu tempat.

Di dalam ruangan, aku mendengar Tante Sis menangis. Saya ingin masuk ke dalam tapi takut diintimidasi olehnya (kesalahan Om Bram diberikan pada saya). Tapi aku juga penasaran. Takut nantinya akan terjadi pada Tante Sis. Maksud saya karena kekecewaan yang sama Om Bram dia langsung bunuh diri.

Aku perlahan membuka pintu kamarnya. Dan aku melihatnya menangis di depan meja rias. Saya berinisiatif perlahan sambil menghindari pecahan kaca yang telah dilempar oleh Tante Sis. Aku mendekatinya dan perlahan.

Saya bertanya, “Mengapa Tan? Kambuh lagi?”

Dia tidak menjawab, diam-diam dan sesekali mendengar isak tangis. Sudah lama aku berdiri di belakangnya. Saat itu saya hanya menatapnya dari belakang, dan saya melihat Tante Sis mengenakan baju tidur yang cukup menggoda. Saat itu saya belum memikirkannya. Saya baru saja menyimpulkan mungkin Tante Sis mengajak Om Bram, keduanya sendiri di rumah, karena anak-anak mereka akan tinggal di rumah adik Tante Sis. Dan mungkin juga Tante Sis mengajak Om untuk bercinta (karena pakaian yang dikenakan cukup menggoda, baju tipis, dengan pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut). Tapi Om Bram tidak mau, dia lebih peduli dengan teman-temannya daripada Tante Sis.

Tiba-tiba Tante Sis berkata, “Om, kupikir aku tidak lagi mencintai Tante, sekarang dia pergi dengan teman-temannya ke depok, tetap di rumah Tante sendirian di rumah, apa yang Tante tidak lucu lagi.”

Ketika Tante Sis berkata bahwa dia berpaling ke Lihat saya. Aku setengah terkejut, saat mataku tanpa sengaja menatap payudaranya (sekitar 34 ukurannya). Terdengar puting susu dari saus yang dikenakannya. Aku cukup terkejut melihat tubuh Tanteku.
Saya terdiam beberapa saat dan saya ingat bahwa Tante Sis menanyakan sesuatu kepada saya, saya segera menghampirinya (berharap bisa melihat payudaranya lebih dekat).

“Tante masih cantik, dan Om akan pergi dengan temannya, jadi jangan khawatir dengan Tan!”

“Yeah, tapi teman-temannya sial, mereka akan mabuk dan bermain anak perempuan di sana.”

Aku jadi bingung. Secara refleks saya pegang tangannya dan berkata, “Tenang Tan aja, Om tidak akan macem-macem kok” (tapi pikiran saya sudah mulai segala macam).

“Tapi Tante denger dia punya pacar di Surabaya, malah Tante kemarin ketemu cewek telponnya, kalo gak salah nama Della.”

“Masak Om alah ninggalin Tante untuk cewek yang baru tahu, mungkin ini teman Tan kali, dan anyways Tante masih cantik.”

Tanpa Tante sadar tangan kananku ada di paha Thante Sis karena tangan kiriku masih memegang tangannya. Perlahan pahanya lembut, saya melakukan ini karena saya menyimpulkan bahwa Tante saya belum tersentuh dengan lembut oleh pria.

Tiba-tiba tanganku memegangi pahanya diusir ke samping oleh Tante Sis, dan berdiri dari kursinya, “Kuharap kau tidak basa-basi dengan Tante, sekarang kuharap kau keluar dari kamar Tanteku sekarang juga!” Dengan nada marah, Sis mendorongku pergi.

Cukup terkejut juga saya mendengarnya, dan dengan malu saya berdiri dan meminta maaf, kepada Tante Sis karena pengalaman saya. Aku berjalan perlahan untuk keluar dari kamar Tanteku. Saat berjalan saya pikir, saya benar-benar terangsang dan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Sejak saya putus dengan pacar saya, terus terang kebutuhan biologis saya dilewatkan melalui tangan saya.

Setelah sampai di pintu aku berpaling ke Tante Sis lagi. Dia hanya berdiri menatapku, terengah-engah (mungkin marah bercampur sedih menjadi satu). Aku berbalik lagi dan dalam pikiranku aku harus mendapatkannya malam ini. Dengan bodoh aku menutup pintu ruangan dari dalam dan menguncinya, lalu langsung berbalik ke Tanteku. Tante Sis cukup kaget melihat apa yang saya lakukan. Otak saya penuh dengan nafsu binatang.

“Apa yang kamu inginkan?” Dia bertanya dengan gugup karena terkejut.
“Tante, sekarang mungkin Om sedang bersenang-senang dengan pacar barunya, sebaiknya kita juga bersenang-senang di sini, saya akan memuaskan Tante”. Dengan nafsu saya menarik tubuh Tanteku ke tempat tidur, dia berjuang, Tante Sis memiliki tinggi sekitar 165 cm dan beratnya 50kg saya bisa mendorongnya ke tempat tidur, lalu tumpang tindih.

“Lepasin Tante, deh,” suara itu keluar dari mulutnya tapi aku tidak peduli dengan kemarahannya. Kastor ditarik ke atas. Ternyata Tante Sis tidak mengenakan celana dalam sehingga gundukan itu memahat lubang bukitnya yang tamak, dan aku menariknya perlahan-lahan ke atas sampai payudara terpampang di depanku. Dengan nafsu saya langsung mengisap putingnya, tubuh Tante saya masih berjuang, dengan tidak sabar saya segera merobek dasternya dan dengan segan kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya, tubuh Tante yang cukup harum.

Akibat kemarahannya, aku kesulitan membuka bajuku, tapi perlahan aku bisa melepaskan bajuku dan celana. Sambil melepas bajuku dan celana, bergantian tanganku mengelap kemaluan ayamnya yang kurasa mulai basah (mungkin Tante Sis sudah mulai terangsang meski tetap turun tapi frekuensinya sedikit sedikit menurun).

Poros saya telah berdiri teguh dan tegas nafsu telah menyelimuti semua kesadaran saya bahwa ini adalah istri paman saya sendiri … itu adalah Tante saya.

Dengan tidak sabar saya segera mencoba membenamkan pria saya ke dalam lubang tanteku.
Saya memiliki sedikit kesulitan untuk menemukan anggota tubuh feminin saya, terkadang fucking saya terjatuh ke atas dan kadang-kadang merindukan sumbu anus saya.

Ini karena Tante saya bergerak di sekitar sini mencoba menghindari dan menghalangi selangkangan saya yang siap untuk tempur ini.

“Heh, tidak, saya tolong bantu saya, maafkan saya, saya tidak peduli lagi dengan rengekannya, saya pura-pura dan harus sukses,karena kegagalannya mungkin saja Hasil yang sama,
Mungkin konsekuensi malah lebih fatal.

Bila lubang senggamanya menurut saya pas dengan cairan bantu yang keluar dari liang kewanitaan saya segera menghujamkan senjata.

“Tante, sakit, ouch .. Tante minta ampun .. tolong jangan lakukan .drink Tante ..” Ketika saya mendengar erangannya, saya minta maaf, tapi senjata saya ada di dalam, “Sorry Tante, saya bisa Tidak berdiri dan aku sudah datang kemari, “bisikku ke telinganya. Tante Sis tidak mengatakan apa-apa. Dan tidak mengatakan apa-apa.

Perlahan dan pasti aku mulai memompa alurku naik turun, aesthetic brawling ku, pasti masih sedikit pemberontakan di dalam dirinya.

Ssshhhhhhhhh ,peluitku hanya mendesis pelan sambil membalikkan kepalanya ke kiri dan kanan tidak mau melihat wajahku. Lalu dia hanya diam mengundurkan diri dan aku melihat air mata berlinang. Aku mencium kening dan Tanternya, berbisik, “Tante, Tante masih cantik dan tetap bersemangat, aku cinta Tante, jika Om bukan cinta lagi, biarkan aku yang mencintai Tante.” Tante Sis diam saja, dan aku merasa pinggulnya juga bergoyang mengikuti irama. Dengan goyanganku.

Alur saya saya mendorong perlahan … seolah-olah untuk menikmati kenyamanan ini dengan waktu yang lama.

Cllkk .clllkkkk.cclkkkk suara tubuhku berbenturan dengan tubuh Tanteku sama keluar dari pintu kemaluanku ke lubang senggamanya yang enak banget.

Kira-kira 10 menit saya merasakan feminitas wanita saya semakin basah dan kakinya melintang di atas pinggul saya dan ditekan dengan kuat sehingga Tanteku sedang orgasme.

Biarkan aku sejenak … .. biarkan Tante saya menikmati orgasme. Saya membenamkan lebih dalam pada pangkal paha, memeluk tubuhnya erat-erat dia membalasnya dengan erat … ..kurasakan tubuh Tante gemetar.

Kesenangan telah didapat.

Aku membalikkan tubuh Tanteku dan sekarang dia berada di posisi teratas …… tubuhku masih terbenam dalam kewanitaan Tanteku …… tapi dia tetap diam saat berbaring di atas tubuhku,. … lalu aku mengangkat pinggul Tanteku perlahan … ..dan menurunkannya lagi …. Kuturunkan lagi.

Bungkangku yang berdiri tegak menusuk menuangkan ke bawah … teras yang menyenangkan.

Ahirnya tanpa bantuan … Tante saya menggoyang pantatnya naik turun.

Oooooooccchhhhhhhh …… saya sebuah kenangan indah.

Sepertinya Tante saya mahir dengan dia bergoyang.

Kenikmatan maksimal yang saya dapatkan dalam posisi ini.

Ternyata Tante saya tahu situasi ini … dia menambahkan goyang menggoyangkan pantatnya yang dipelintir hanya pantat anisa sangar penyanyi dangdut dengan patah goyang yang patah.

Oooooochhhhhh, ………… sshhh …… kali ini aku seperti orang yang pedas.

Aku mengangkat kepalaku … kuhisap puting Tanteku.

Dia mengerang …… .. gerakannya bertambah cepat.

Dan 5 menit berjalan ……. Gigi saya bergetar lagi …… dia sudah orgasme kedua nya ……
Bahu saya erat mencengkeram.

Ssshhhhhhh ……… Tanter bawahnya digigit … sementara kepalanya mendongak.

“…. ******* kamu ……. bisakah kamu benar-benar gini … ..ssssshhhh

… .tante sudah 2 kali kluarrrrrrrr … “… ..

Aku hanya tersenyum.

“Rasa tulang saya longgar semua untuk ….”

Aku tersenyum kembali …

“Tante tidak pernah klimaks lebih dari 1 x kalo dengan ommu ..”

Aku berbalik tubuh Tanteku dengan posisi konvensional.

Kugenjot dengan femininnya.Oooohhh oohhh … .ssshhhhh

Tante saya menggeliat pinggulnya mulai bergoyang juga menyeimbangkan genjoto saya.

Aku sudah nyampe nyeng.

Dan segera saya akan mengeluarkan sperma saya di lubang senggama.

Ssshhhhhh …… aaachhhhhhh ……………… ..

Sperma saya tumpah dengan cepat ke dalam lubang persahabatan Tanteku.

Mata Tante saya menatapku klimaks.

Sebuah permainan yang panjang dan melelahkan …… yang dimulai dengan paksaan dan pemerkosaan tak berujung tanpa henti dengan kenikmatan yang sama dari puncak yang sama.

Aku melihat ekspresi yang sangat kuat di wajah Tanteku.

“Anda harus merahasiakan rahasia ini … ..”

Aku hanya mengangguk.

Dan sekarang Tante saya tidak peduli apakah om saya mau pulang atau tidak .

Karena kalau om saya keluar malam ini maka Tante saya akan menghubungi saya via HP untuk segera kerumahnya.

Minggu, 12 Februari 2023

CERITASEX17-NGENTOT DENGAN ANAK SD

ceritasex,cersexabg,cersex17,bokepindo,bokepchindo,bokepchina,filmsemi,sexual,pemerkosaan
JUDI LAPAKPUSAT

 

CERITASEX17--Kira-kira tiga bulan kemudian, Pak Candra kembali mengunjungiku dan memintaku agar mengajar Sara kembali. Tentu saja aku menerimanya dengan antusias sekali. Sudah terbayang rutinitas dengan Sara akan terulang kembali.

Ternyata Sara bilang sama teman-temannya kalau dia bisa begitu karena belajar denganku. Akhirnya Sari dan Rina memintaku mengajarinya. Karena jadwalnya ketat, akhirnya kuputuskan Senin, Rabu, Jum’at aku mengajari Sari dan Rina. Karena rumah Rina lebih dekat dengan rumahku, maka aku minta Sari yang datang ke rumah Rina. Selasa, Kamis, Sabtu aku mengajar Sara. Sedangkan jamnya adalah sama, dari jam 4 sampai jam 6 sore. Permainanku dengan Sara tidak perlu kuceritakan disini. Karena ini jatahnya Ketty, Sari dan Rina.

Pertama, aku akan ceritakan tentang Ketty dulu. Ketty itu orangnya agak bongsor. Kalau dia sedang berpakaian biasa, bukan pakaian sekolah, orang pasti mengira dia sudah SMP atau SMA. Hanya sifatnya masih kekanak-kanakan. Maklum masih kelas 6 SD. Tingginya hampir sama dengan kakaknya. Begitu juga dengan body-nya. Bukit kembarnya kira-kira sudah sebesar kakaknya. Sebesar bola tennis. Hanya wajahnya agak bulat bila dibandingkan dengan kakaknya. Itu saja. Yang lain hampir mirip dengan kakaknya. Jadi bisa dibilang bidadari kecil.

Masih ingat ketika Ketty memergoki aku dan kakaknya sedang bertempur..? Rupanya dia tidak bisa melupakan hal tersebut. Dia sering bertanya ke kakaknya, apa yang dilakukan. Tentu saja kakaknya bingung menjawabnya. Akhirnya Sara menyerahkan kepadaku untuk menjawabnya. Dan Ketty memendam pertanyaan itu sampai dia punya waktu berdua denganku.

Setiap aku mengajar Sara dan bertemu Ketty, dia sering mencuri pandang ke arahku. Dan setiap aku memandangnya, dia membuang muka. Malu. Sampai di suatu waktu, saat aku akan mengajar Sara,ternyata Sara tidak ada di rumah. Yang ada hanya Ketty dan pembantu-pembantunya. Ibunya seperti biasa sedang ke Pakistan. Sedang ayahnya, tadi telepon dan bilang pulangnya malam, karena ada pertemuan dengan orang Belanda.

“Sara kemana Ket..?”
“Tadi pagi Ketty liat dia bawa ransel besar. Katanya dia mau Persami di Cibubur. Pulangnya Minggu sore.”
“Lho dia kok enggak bilang sama Mas yaa..?”
“Yaa.., mana Ketty tahu Mas..!”
“Ya udah.., Mas pulang dulu yaaa..?”
“Eehhh, tunggu dulu Mas.., Ketty mau minta tolong nicchhh..?”
“Tolong apa..?” tanyaku.
“Ketty mau nonton, tapi kok gambarnya jelek banget.”
“Ok deh.., mana videonya..?”
“Ada di kamar Ketty. Yuk ke kamar Ketty..!” katanya sambil menggandeng tanganku.

Ketty saat itu memakai daster rumah. Cukup tipis. Aku bisa lihat bayangan celana dalamnya. Saat dia menarik tanganku, aku sempat melirik ke dadanya. Dia tidak memakai kaos dalam atau BH. putri77.com Karena aku bisa melihat segumpal daging putih dari lubang lengannya yang agak lebar. Walaupun dia masih anak-anak, tapi melihat itu aku merasa batang kemaluanku mengeras.

Sesampainya di kamar, aku kembali terkagum-kagum. Kamarnya sama persis sekali dengan kamar kakaknya. Ini baru kamar anak-anaknya, bagaimana dengan kamar orang tuanya..? Aku berkeliling melihat-lihat, masuk ke kamar mandinya. Lho.., sepertinya aku pernah lihat. Ternyata kamar mandinya bisa tembus ke kamar kakaknya. Jadi satu kamar mandi dipakai berdua. Pintunya terhalang sekat, jadi aku tidak tahu kalau ada pintu satu lagi.

“Mas kok muter-muter sih..? Khan kamar Ketty sama seperti kamarnya Kakak.” katanya agak kesal.

“Ini lho videonya yang rusak..!” sambungnya.

Aku lalu jongkok di depan videonya. Dia ikut-ikutan jongkok di sampingku. Aku hidupkan, masukkan video, ternyata mau jalan. Tapi gambarnya jelek sekali, begitu juga suaranya. Aku lihat kabel gambarnya. Ooo.., kabelnya hampir putus dimakan tikus.

“Kett, ini lhoo kabelnya hampir putus dimakan tikus.” kataku.

Mendengar kata tikus, ternyata dia kaget dan langsung memelukku. Aku yang tidak menyangka akan dipeluk begitu, jadi jatuh terguling. Secara refleks aku menangkap tubuhnya, sehingga dia jatuh di atasku. Terasa daging kenyal itu menyentuh dadaku. Dia bangkit dengan wajah merah padam.

“Maaf Mas.., enggak sengaja. Jadi di kamar Ketty ada tikusnya..?” dia bertanya.

“Ya.., mungkin aja. Ini buktinya, kabelnya dimakan tikus. Kamu beli aja racun tikus. Kamu ada kabel lain..?” tanyaku.

“Coba aku cari di gudang.” katanya sambil berlalu keluar kamar.

Sementara aku menunggu dia mencari kabel, aku berpikir, “Mungkin enggak ya.. Ketty mengintip perbuatanku dengan kakaknya dari kamar mandi..?”

“Kalau iya terus kenapa..? Ah.., sebodo amat ah.. kok jadi aku yang pusing.”

Lalu pandanganku melihat ke bawah rak TV, ada buku kecil. Aku ambil. Aku kaget lagi. ANY ARROW..! (bacaan stensilan tentang hubungan sex).

“Punya siapa ya..? Apa mungkin punya dia..? Dia kan masih kecil..?” batinku.

Tiba-tiba terdengar langkah kaki. Cepat-cepat kusembunyikan lagi buku itu.

“Ini ada Mas, tapi lebih panjang.” katanya.

“Enggak apa-apa. Sini Mas coba..!” kataku.

“Kamu mau nonton film apa siihh..?” tanyaku sambil memasang kabel.

“Mickey mouse Mas. Kata temenku bagus.” katanya sambil memperhatikanku memasangkan kabel.

LINK ALTERNATIF KARTUPOKER

Setelah itu aku coba. Nah.. gambar dan suaranya jadi bagus.
“Mas.., temenin nonton yaahhh..! Ketty enggak ada temen niihhh.”
“Lho.., biasanya Kamu juga sendirian.” balasku.
“Mas khan jadwalnya disini sampai jam 6 sore, kadang-kadang lebih. Sekarang masih jam 4 lewat 10 Mas.” rajuknya.
“Iyaa deehhh..,” aku mengalah.

Aku duduk di karpet bersandar ke tempat tidur. Ketty duduk di sebelahku. 10 menit berlalu. Tiba-tiba gambarnya berubah menjadi adegan sepasang manusia sedang berciuman.
“Kok gambarnya jadi begini..?” tanyaku.
“Enggak tau Mass..!” sahutnya sambil matanya terus melihat ke TV.
Adegan di TV semakin panas, kulirik dia. Wajahnya merah padam, nafasnya sudah semakin cepat, tetapi matanya tetap ke TV. Wajahnya jadi semakin cantik. Aku tidak tahan, maka kurangkul dia. Aku cium rambutnya, pipinya, lalu keningnya, hidungnya, matanya. Dia pasrah kucium begitu. Tanganku pun langsung meremas susunya. Sudah agak keras dan putingnya sudah terasa.

“Aaahhh.., Mass.., Ketty mauu Masss..!” rintihnya.
Aku sedikit kaget, “Ketty mau apa..?” tanyaku.
“Mau seperti Kakak Sara. Aaahhh, Maass.., sshshhs..!”
“Ketty sering mengintip Mas sama Kakak sedang maiiin…” sambungnya.
Deg..! Jantungku seperti berhenti. Gawat niihhh..!

Kulepaskan ciuman dan pelukkanku. Aku pandangi dia.

“Beneerr Ketty sering ngintip..?” tanyaku.
“Iyaa.., pertama waktu Ketty di kamar, Ketty dengar suara Kakak agak aneh, takut Kakak sakit, lalu Ketty masuk. Ternyata Mas sedang berantem sama Kakak telanjang bulat. Ketty lari.” katanya terbata-bata.

“Ketty tanya sama Kakak, tapi Kakak enggak mau ngomong. Terus Ketty tanya sama temen. Kata temen, Kakakmu itu sedang ngentot.” sambungnya.
“Terus setiap Kakak bersuara aneh begitu, Ketty ngintip dari kamar mandi. Ketty perhatiin kayaknya Kakak keenakan, bukannya kesakitan.” sambungnya lagi.

Aku diam saja. Tiba-tiba, “Maaas.., Mas mau khan ngentot sama Ketty..?” tanyanya polos.
Terus terang saat itu aku bingung, akhirnya, “Ket, bukannya Mas enggak mau. Tapi Ketty khan masih kecil.”
“Kakak juga..! Kakak baru 13 tahun jalan 14, aku kan 2 bulan lagi 12 tahun.” balasnya sengit.

“Kalau Mas enggak percaya, lihat nich..!” sambungnya sambil membuka dasternya.
Maka terpampanglah dua bukit kembarnya yang baru tumbuh. Bentuknya bulat. Sangat indah dengan puting kecil berwarna coklat muda kemerahan. Pinggulnya sudah sama seperti kakaknya. “Oke.. Oke.., Mas mau. Tapi Ketty harus janji ya, jangan bilang sama Kakak..!” sahutku.

Siapa yang tidak mau ditawari perawan bidadari kecil yang lagi nafsu.
“Iyaa Mass.., Ketty janji..!”

“Eh.. pintunya dikunci dulu doonggg.., nanti kalau ada yang masuk gimana..?” kataku.
Dia pergi mengunci pintu.

Aku jadi teringat Titin. Dia juga dulu baru 12 tahun saat pertama kusetubuhi. Tetapi bentuk badannya jauh lebih bagus badannya Titin. Lebih putih dan lebih terawat.
“Aku harus super hati-hati memperlakukan Dia..!” pikirku.
Harus tahap demi tahap.

RTP SLOT

Dia datang mendekatiku. Langsung kupeluk dia, aku pandangi mukanya, aku tatap matanya. Ada kesan pasrah dimatanya. Aku cium matanya, dia terpejam. Aku cium pipinya, keningnya, kukecup hidung, lalu makin mendekati mulutnya. Bibirnya pasrah menerima bibirku tanpa perlawanan. Aku selusupkan lidahku disela-sela giginya. Mulutnya sedikit membuka. Lidahku mulai menari-nari di lidahnya. Mulut dan ludahnya manis. Dia mulai menghisap lidahku. filmbokepjepang.com Lalu lidahnyapun mulai bergerak-gerak. Mulai melawan lidahku. Tangan kiriku masih mengelus2 punggungnya, tangan kananku dilehernya. Suasana hening, hanya desah napas kami yang terdengar. Kulepas ciumanku, kutatap matanya. Matanya sayu, nafasnya naik sudah agak memburu. Lalu tiba-tiba dia mencium bibirku dengan ganas. Pindah kemataku, lalu pipiku. Wajahku basah oleh ludahnya. Ciumanku kuturunkan ke lehernya. Dia menengadahkan kepalanya. Tangan kananku pun mulai meraba susunya. Kuusap-usap perlahan sampai puting kecilnya menonjol keras. Bergantian kiri dan kanan.

“Aaahhh.., Maasss.., eennnaaakkk.. Maasss..! Aaahhh..!” dia mulai mengeluarkan suara desahan.

Lalu kugendong dia, kurebahkan ke tempat tidur. Kupandangi lagi tubuhnya. Seakan tidak percaya kalau bidadari kecil ini rela menyerahkan tubuhnya. Kupandangi susunya, betul-betul sempurna bentuknya, dengan putting kecil kemerahan yang menonjol di bukit putih mulus dengan guratan tipis urat-urat susunya. Payudara gadis mungil kecil yang belum tersentuh oleh jamahan lelaki manapun. Kucium bukitnya, dari lembah sampai mendekati puncaknya. Tanganku meremas yang satunya. Begitu berulang-ulang. Aaahh wanginya. Wangi khas perawan muda.

“Aahhh.., Masss..! Aaddduuuhhh..! Shshshsh..!” tubuhnya menggeliat sambil dadanya disorongkan ke atas, kedua tangannya menekan kepalaku ke dadanya.

Tanganku yang satu mulai menelusuri betisnya, naik secara perlahan-lahan ke arah pangkal pahanya. Bergantian kiri dan kanan. Terkadang kuremas perlahan pantatnya. Setiap kuremas, pantatnya terangkat ke atas. Lalu tanganku mulai mengelus-ngelus bibir kemaluannya dari luar CD cream-nya. Terasa lembab sekali. Pahanya mulai membuka lebar, seakan meminta tanganku untuk berbuat lebih jauh. Kuselusupkan tanganku ke dalam CD-nya. Kuselusuri garis lubang kewanitaannya dengan jari tengahku. Naik-turun, naik-turun. Lalu jariku kuselipkan ke celah hangatnya. Basah. Kuputar perlahan-lahan, sambil kucari-cari kedele-nya. Pantatnya bergerak seirama tanganku. Naik turun, ke kiri ke kanan.

“Adduuuhhh.. Massss..! Eenaakkk Maasss..! Aaahhh..!” desahnya terus-menerus.

Lalu aku berdiri, kupandangi matanya sambil tanganku mulai menurunkan celana dalamnya. Tidak ada tanda penolakan dimatanya. Dia malah mengangkat pantatnya mempermudahku melepaskannya.Sekarang di hadapanku ada seorang bidadari kecil, putih, telanjang bulat menanti sentuhan selanjutnya. Sekitar bibir kemaluannya masih belum ditumbuhi bulu. Masih polos. Karena pahanya membuka, tampaklah isinya yang merah muda, basah dan berkilat.

Karena batang kejantananku yang tegang sejak tadi sakit terjepit, maka kubuka juga seluruh pakaianku. Dia hanya memandangiku sayu tanpa ekspresi. Kucium lembah payudaranya, turun sedikit demi sedikit. Terus sampai ke perutnya. Tanganku terus mengelus paha belakangnya sampai pantatnya. Kugelitik pusarnya dengan lidahku.
“Maaasss.., shshh.. ennaaakk.., geellliii Maaasss..!”

Tanganku berpindah ke liang keperawanannya sambil terus kuciumi perut dan dadanya bergantian.Kucari, dan setelah ketemu, gosok-gosok perlahan kedele-nya. Kucubit-cubit, kupelintir sampai pantatnya bergoyang tidak karuan.

“Mas.., Mass.., diapain memekku Masss..? Aaadduuuhhh..!”

Karena sepertinya dia sudah tidak tahan, kuhadapkan wajahku ke liang senggamanya. Kucium bibir kemaluannya. Aaahhh.., segaarr. Kuciumi berulang. Lalu dengan kedua tanganku, kubuka vaginanya, basah, licin berkilat-kilat. Kujilat kedele-nya perlahan. Makin lama makin cepat dan makin kutekan. Pantatnya naik turun dengan cepat. Tangannya menjambak-jambak rambutku. Kupegangi pantatnya dengan kedua tanganku, agar tidak menabrak-nabrak hidung dan mulutku. Gerakannya semakin liar. Makin liar terus.
“Aaahhh.., aaahhh.., ssshhh.., shhh..!” hanya itu saja kata-katanya dari tadi.

Tiba-tiba kepalaku ditekan keras-keras, pahanya menjepit kepalaku, pantatnya diangkat setinggi-tingginya. Dan, “Maasss.., Maaasss.., uuuddaaahhh.., Maaasss..!”

“Syuurrr.., ssyuuurrr.., syuurrr…,” cairan hangat membanjiri mulutku.

Kujilat sambil kuhisap cairan itu. Rasanya lebih manis dari punya kakaknya. Walaupun lebih encer. Kujilati sampai bersih.

Aku pun tiduran di sebelahnya. Kurangkul dia. Kudekap kepalanya di dadaku, sambil kuelus-elus dan kucium rambutnya. batang kejantananku yang masih keras menyentuh pahanya.

“Gimana Ket.., puass..?” tanyaku.
“Enak sekali Mas. Ketty puasss Maasss..!” jawabnya.
Nafasnya masih sedikit memburu.
“Mas.., kalau sama Kakak kok kontol Mas dimasukin ke memeknya siihhh..?” tanyanya setelah sensasinya mereda.
“Ini anak kalo ngomong kok engak pake tedeng aling-aling lagi.” pikirku, “To the point.”
“Ketty mau..?” pancingku.
“Eengg.., sakit nggak Mas..? Kontol Mas khan gede..,” katanya sambil tangannya memegang batang kemaluanku.
“Yaa.., pelan-pelan dong..!” kataku.
“Untuk pertama kali emang sakit dan perih, tapi itu sebentar. Seterusnya udah enggak sakit. Kakakmu aja sampai ketagihan.” sambungku.

Dia diam saja, tetapi tangannya terus saja memegang batang kemaluanku. Kadang diusap, kadang diremas, kadang diurut. Senjataku semakin keras. Kepalanya senut-senut.

“Aaahhh.., sshhh..!” desahku.

“Kenapa Mas..? Sakiitt..?” tangannya tetap mengurut-urut.
Aku tidak menyahut, tetap mendesah. Lalu dia bangun, aku ditelentangkan, dipandanginya senjata kemaluanku yang tegang. Wajahnya dekat sekali dengan batang kejantananku. Sampai desah nafasnya terasa di alat vitalku.

“Bentuknya lucu Mass..!” katanya sambil terus memandangi.
“Ketty pernah lihat Kakak mengedot punya Mas. Rasanya gimana Mass..? Apa enggak jijik ya..?”

“Yaa.., enggak jijik dong. Khan bersih. Rasanya enak sekali..!”
“Ketty boleh coba enggak Mas..?”

“Coba aja. Nanti juga Ketty ketagihan.”

“Kalau yang coklat-coklat ini juga enak..?” tanyanya sambil mengelus-elus kedua kantung kemaluanku.

“Pokoknya yang ada disitu semuanya enak. Mangkanya, dicoba dulu..!” pancingku.

Lalu dengan ragu-ragu, dia menjilat kepala kemaluanku. Diam sebentar. Lalu dijilat lagi. Diam lagi. Lalu batangnya dia jilat. Diam lagi. Lalu kedua kantung kemaluanku. Diam lagi. Tidak lama kurasakan lidahnya sudah menelusuri kepala penisku sampai batangnya. Tidak begitu enak. Mungkin masih adaptasi dulu pikirku.

“Kett.., seperti makan es krim. Bibirnya juga ditempelin, sambil ditekan sedikit..!” kataku.
Ketty mengerti dan melanjutkan perbuatannya.

Dia bukannya menempelkan bibirnya, tetapi malah memasukkan kepala kemaluanku ke mulutnya. Kena giginya.

“Aduuuhh.., sakiiittt..! Jangan kena gigi doong..!”
“Naaahhh.., gituu.., agak dihisap. Ya, yaa.., gituu..!” kataku mengajarkannya.
“Aaahhh.., sshhshhh..,” ketika dia mulai menghisap.
“Enaakk Kett..?” kubertanya.
“Enak seperti lolipop, tapi yang ini gede, sama anget.” sahutnya sambil memandangi senjataku.
“Ayoo.. lagi doonggg..!” pintaku.
“Masss, dimasukin yuuukk..! Ketty mau ngerasain seperti apa rasanya, tapi pelan-pelan ya Mass..!” katanya sambil dia tiduran telentang.

Tanpa pikir dua kali, aku bangkit. Kukangkangkan pahanya. Tetapi karena liang keperawanannya sudah agak kering, maka kujilat-jilat lagi supaya basah dan memancing gairah nafsunya supaya bangkit kembali. Langsung kujilat kedele-nya.

“Aaahhh.., Maaasss.., ennaaakkk Maasss..!” desahnya.

Terus kujilati sampai vaginanya benar-benar basah dan nafsunya memuncak kembali. Supaya cepat, kupelintir-pelintir klit-nya dengan lidahku. Dia semakin menggelinjang.
“Ahh.., aah… ahh.., sshshhs… Ayoo Mass..! Ayooo..!”

Setelah aku yakin dia sudah sangat terangsang dan kemaluannya sudah basah, aku hentikan jilatanku. Kubuka lebar-lebar pahanya, kuarahkan batang keperkasaanku kesana.
“Rileks aja Ket.., jangan tegang. Kalau tegang, nanti sakit. Yaa.., yaa, santai gitu. Naahhh, begitu..!” saat kurasakan ada sedikit rasa takut pada dirinya.

Kutekan perlahan sekali agar dia tidak kesakitan. Terlihat kepala kejantananku berkilat karena ludahnya. Kutekan perlahan, tetapi dengan tenaga mantap. Kepalanya sudah masuk, dia meringis, menggigit bibir bawahnya. Aku tahan sebentar. Kudiamkan. Setelah agak tenang, kutarik sedikit, lalu kutekan lagi dengan perlahan. Masuk lebih dalam. Sepertiganya mungkin. Wahhh.., sempit sekali. Penisku seperti dijepit tang.

“Santai aja Ket.., jangan tegang, nanti malah sakitnya nambah..” kataku saat kurasakan bibir liang senggamanya dengan keras menggigit.

Setelah kurasakan agak mengendur, kutarik sedikit, lalu kudorong perlahan sekali. Nahh.., sudah setengahnya. Supaya agak lancar, kuturun-naikkan secara perlahan. Kupandangi wajahnya, kutatap matanya. Dia menikmati. Aku yakin ini belum menembus selaput daranya.

“Sakit Kett..?”

“Sedikit.”

Kugoyang terus sambil kutekan perlahan-lahan. Sudah setengahnya lebih. Nah.., kepala batang keperkasaanku sudah menyentuh selaput tipis.

“Kett.., tahan sedikit ya..? Ini agak sakit sedikit. Tapi jangan tegang. Nanti sakitnya nambah..!”
Dia hanya menganggukkan kepalanya.

Kusiapkan tenaga, lalu kutekan dengan keras, “Blesss.., preettt..!”
“Aaahhh Masss.., sakkiiittt.. Maasss. Perriihhh..!” katanya sambil berusaha mendorong tubuhku.
Langsung kupeluk dia. Kuciumi wajahnya, dan kucium bibirnya. Dia membalasnya. Aku lepaskan ciumanku dan kubisikkan kata.
“Sakitnya sebentar khaann.., coba rileks, santai..! Supaya sakitnya cepet ilang..!”
Seluruh batang kemaluanku serasa ditekan dari semua arah. Sempit sekali. Kukedutkan penisku.
“Aaahhh Masss..! Jangannn.., masih sakit Mass..!”
Kudiamkan lagi beberapa saat.

Setelah aku yakin sakitnya sudah mereda, kutarik perlahan sekali. Sampai tinggal kepala batang kejantananku saja yang tertinggal. Lalu kutekan lagi dengan sangat kuat dan dengan mantap. Aku pun meringis karena lubangnya sangat sempit. Lebih sempit dari punya Titin dulu. Apa punyaku yang makin besar. Kulihat dia pun masih meringis-ringis sambil memejamkan matanya. Kulihat air matanya meleleh di pipinya. Kuulangi beberapa kali. Setelah dia tidak meringis lagi, kupercepat gerakanku. Kupertahankan iramanya sampai terasa licin. Licin tetapi menjepit.

Setelah licin, kupercepat gerakanku. Dia sudah bisa menikmatinya. Berarti rasa sakitnya telah hilang. Kupercepat terus iramaku. Dia mendesah-desah tidak karuan karena sensasi nikmat yang baru pertama kali dirasakannya. Kepalanya bergoyang ke kiri dan ke kanan. Tangannya meremas sprei tempat tidur.
“Mass.., ooohhh Masss, ennnaaakkk Maasss..! Ooohhh..!”
Kakinya kuangkat, lalu kuletakkan di pundakku. Nah, dengan posisi ini batang keperkasaanku bisa menyentuh ke rahimnya.

Lima menit kemudian, aku hampir tidak tahan.
“Mass.., aaaddduuuhhh Maaasss.., aaahhh.., aaahhh..,” desahannya saat kurasakan kedutan-kedutan dari liang senggamanya.
“Udah mau nyampe nih Dia..” pikirku.
Lalu dia menjepit leherku dengan kedua kakinya. Pantatnya dinaikkan, sehingga batang kejantananku amblas masuk semua, pantatnya digoyang-goyangkan.
Lalu, “Syuurr.., syuuurrr..,” cairan hangat mengguyur kepala kemaluanku.
Aku yang sudah di ujung jalan, mempercepat sodokkanku, karena jalannya jadi becek.
“Mass.., udahhh Masss. Aaaddduuuhhh.., toolllooonnngg.., Maasss..!”
Akhirnya sampai juga aku. Kutekan keras-keras batang kejantananku ke liang kenikmatannya, kutarik pantatnya dan, “Croot.., croot.., croot..!”
Tiga atau empat kali batang kejantananku memuntahkan cairannya di liang keperawanannya.

Aku langsung lemas. Dan kucabut senjatanku dari luabang surgawinya. Terlihat lendir putih bercampur darah segar mengalir melalui liang kemaluannya. Kupeluk dia, kucium pipinya.
“Kett.., Kamu hebat sekali Kett..! Punyamu lebih enak dari punya Kakakmu.”
“Aaahh.., Masss..!” sahutnya.
Dia lalu tertidur lemas. Kulirik jam dinding. Jam 6 lewat 5 sore. Berarti kira-kira satu setengah jam aku memerawanin dia. Pantas saja aku juga lemas. Kupeluk dia, lalu aku pun tertidur.

Jam 7 kurang 10 aku terbangun. Aku berpakaian, lalu kubangunkan dia. Aku pamit. Dia pun bangun lalu ke kamar mandi. Itulah kisah pertamaku dengan Ketty. Sejak saat itu kami sering berhubungan. Biasanya dia suka mengintip permainanku dan Sara. Lalu dengan alasan aku ke kamar mandi, aku ke kamarnya. Disana dia sudah siap. Berbugil ria di bawah selimut. Dia minta jatah. Nafsunya sama besar dengan kakaknya. Dan daya tahannya luar biasa. Kalau aku tidak meladeni, dia mengancam akan memberitahukan skandal ini ke ayahnya. Mau tidak mau aku menurutinya. Tetapi siapa yang bisa menolak..? Ini terjadi berulangkali dan ini tetap menjadi rahasia kami berdua.

Tetapi pada suatu waktu, saat aku sedang menggumuli Ketty, kakaknya masuk ke kamar mandi. Dia tidak menjumpaiku disana. Dan mendengar suara mendesah dari kamar adiknya. Dia marah besar kepadaku dan adiknya. Aku diusirnya. Dia tidak rela membagi senjataku dengan adiknya. Dan diaakhirnya memilih bimbingan belajar resmi, yang menyelenggarakan les privat.

Kabar terakhir yang kudapat dari adiknya, dia sering main dengan guru bimbingan belajarnya. Selain itu dia juga sering main dengan kawan sekolahnya. Sedang adiknya Ketty, sekarang jadi lebih sering main denganku. Tetapi selama kakaknya tidak di rumah. Karena kakaknya sama sekali tidak mengizinkan dia melampiaskan nafsunya.

Demikian kisahku dengan kakak beradik Siti Maesaroh dan Siti Khodijah.,,,,,,,,,,,,,,,,


SUAMI APES ISTRI MURAHAN DI PAKAI SAMPAI HAMIL SAMA TEMAN

CERITA SEX DEWASA NGENTOT DI PARKIRAN KAMPUS

  Namaku Amanda, aku adalah seorang mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berada di daerah Jakarta Pusat ya...